Share

RIVAL 18

Part 18

Aku tersenyum senang tatkala melihat status Ambar. Akhirnya, guru honor yang selalu dihina ini bisa membuat yang mulia dan yang terhormat Ambar meradang.

Rezeki malam ini ditutup dengan pesan dari Bu Yuli yang mengatakan ingin ikut menjual baju-baju.

“Kamu masih marah?” tanya Mas Rizal.

“Tidak, Mas. Aku hanya merasa minder dan rendah diri. Aku malu, sebagai istri tidak bisa dibanggakan. Bisanya hanya bikin aib saja,” jawabku sambil menutup tubuh dengan selimut.

***

Sela masih saja diam kala melihatku. Dia belum menunjukkan tanda-tanda akan memberikan hak yang masih ditahannya. Apalagi sekarang Ambar pasti sudah memberitahu tentang bisnis yang disaingi.

“Belum dikasih juga?” tanya Mbak Asih saat kami berdua di kantor.

“Belum.”

“Kamu tunjukkan saja rekaman yang waktu ketemu sama istrinya. Biar tidak salah paham terus,” saran Mbak Asih.

“Biarkan saja, Mbak. Aku akan menunggu sampai dia berniat memberikan hakku. Kalau aku menunjukkan rekaman itu sekarang, aku tidak mau dikira mend
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mia NuSa
makin seru nih, suka tokoh diah yg berani melawan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status