Share

Bab 102. Ketidakpastian

"Kita bicarakan nanti saja," ucap Amanda pelan sambil menuntun tangan anaknya, "kita pergi sekarang!"

"Mari kita berangkat, anak-anak," kata Pandu dengan penuh semangat. Mereka berjalan keluar rumah, menghirup udara segar pagi hari. Pandu membuka pintu mobil dan membantu anak-anaknya masuk.

Perjalanan menuju sekolah adalah saat yang berharga bagi Pandu. Ia menikmati momen ini untuk berbicara dengan anak-anaknya dan mendengarkan cerita-cerita seru mereka. Alana dan Alan bercerita tentang teman-temannya di sekolah.

Pandu terlibat dalam percakapan hangat dengan anak-anaknya. Sementara itu, Amanda duduk di kursi penumpang depan, tersenyum melihat kebahagiaan anak-anak dan ayah kandungnya yang terlihat semakin akrab.

Saat mereka mendekati sekolah, suasananya semakin hidup dengan riuhnya anak-anak yang berlarian dan berseru-seru. Pandu memarkir mobil di depan sekolah dan membuka pintu. Alana dan Alan keluar sambil membawa tas mereka dengan semangat.

Pandu mengambil tangan kedua anaknya, mer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status