Share

Bab 103. Demi Kebahagiaan Si Kembar

Keesokan paginya, Tama mulai kembali bekerja setelah libur beberapa hari pasca kecelakaan.

Tama melihat jam di tangannya dan menyadari bahwa dia masih memiliki waktu cukup untuk menawarkan diri kepada Alan dan Alana untuk mengantar mereka pergi sekolah.

"Apa kalian mau Ayah antar ke sekolah? Sepertinya Ayah Pandu tidak datang."

Alan dan Alana saling pandang, lalu bersorak gembira.

"Dengan senang hati, Ayah baik," ucap Alana sambil meraih tangan Tama. "Aku sangat merindukanmu Ayah."

"Aku juga!" seru Alan, "kami sangat merindukan bermain bersama Ayah baik."

Amanda hanya tersenyum melihat kedua anaknya begitu bahagia bisa diantar sekolah oleh Tama. Sudah beberapa minggu terakhir, Tama selalu menghindari kedua anak kembar itu. Kini kedua anaknya seperti menemukan kembali kebahagiaannya.

"Mari kita pergi!" seru Tama.

Mereka berempat masuk ke dalam mobil, dan Tama mulai melajukan kendaraannya. Perjalanan menuju sekolah pun dimulai. Tama mengemudi dengan hati-hati, sementara Alan dan Alan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status