PoV AuthorKania gelisah usai mendengar ucapan dari Araav. Ia memalingkan wajah dan menatap kearah lain, tak sanggup menatap pria yang duduk di hadapannya. "Tapi aku melihat saat itu, ada wanita bersamamu. Dia tunanganmu bukan?" tanya Kania. Saat itu ada wanita yang memperkenalkan diri sebagai tunangan Araav pada Kania. "Pasti Livy, dia bukan tunanganku. Kami hanya berteman," Kania hanya menanggapi dengan senyum canggung. "Aku serius denganmu," ujar Araav dan menatap lekat pada Kania untuk menyatakan kesungguhan akan ucapannya. Ia masih memiliki perasaan pada wanita di hadapannya itu. Selama ini Araav masih menyimpan perasaan pada Kania. Berusaha melupakan apalagi saat tahu Kania sudah menikah. Tapi dengan statusnya yang sekarang, dan bertemu membuat perasaan itu tumbuh kembali."Untuk saat ini, aku belum mau menjalin sebuah komitmen dengan pria. Aku masih ingin fokus pada anak dan usahaku, kuharap kamu mengerti. Apalagi pernikahanku sebelumnya tidak mudah dan berakhir tragis," Ka
PoV Author"Rumah akan di sita? Kamu bod*h Mas! Bisa tertipu dengan istrimu, yang pecundang itu!" cerca Kemala saat Erwin memberitahu jika rumah itu akan di sita. "Aku juga tidak tahu jika dia melakukan ini!" Erwin sedikit sebal karena di katakan bodoh oleh Kemala."Kamu yang tidak teliti, kenapa kamu tidak membaca surat itu sebelum kamu menandatanganinya?"" Ini semua karena Feli yang pandai memanipulasi!" elak Erwin."Lantas kita akan tinggal di mana, jika rumahmu akan disita?" Kemala duduk di sebelah sang suami. 'Di rmahmu, kan ada sayang. Bagaimana kalau kita di sana saja!" "Tidak bisa Mas," "Kenapa?" tanya Erwin mengerutkan dahi."Kamu tahu kan ibuku saja pindah kemari, rumah itu dulu aku gadaikan pada rentenir dan aku tidak sanggup membayar hutang kepada rentenir itu, karena bunganya sudah terlalu banyak. Karena itu keluargaku pindah kemari, Ibuku juga sudah bercerai dengan Bapakku, karena Bapak meniklah lagi," jelas Kemala. Erwin cukup kaget, karena ia baru tahu tentang in
PoV Author"Syukurlah sayang, kamu tidak keguguran," ujar Farhan yang merasa bersyukur, karena calon anaknya selamat. Berbeda dengan Mayang yang justru tidak suka dengan kondisi ini, dia ingin menggugurkan janin yang ada di dalam kandungannya. Tapi sepertinya obat yang ia minum itu belum mampu membuat janinnya luruh. Beruntung saja Farhan tidak tahu siapa Ayah dari janin yang ia kandung, itu cukup membuat Mayang lega. "Kamu kenapa cemberut seperti itu, apa kamu tidak suka jika anak kita selamat?" tanya Farhan menyelidik karena raut wajah Mayang tak bahagia."Bukan begitu Mas, aku hanya masih merasakan sakit pada perutku. Tentu saja aku senang jika tidak keguguran," jawab Mayang menutupi kecemasannya."Kata Dokter tadi penyebab kamu pendarahan karena mengkonsumsi obat. Obat apa yang kamu minum itu?" Darah Mayang berdesir ketika pertanyaan itu dilontarkan oleh suaminya. Ia juga belum sempat menyembunyikan obat aborsi yang ia beli secara ilegal itu. Bagaimana jika Farhan menemukan oba
PoV KaniaAku merasa pilihan Lisa bukan pria yang tepat. Pria itu pernah bersama Mayang. Seorang pria keluar dengan istri orang, bukanlah pria yang baik. Atau aku terlalu berprasangka buruk, bisa saja pria itu di tipu oleh Mayang dan bilang belum bersuami.Tetap saja hatiku tak tenang, dan merasakan firasat yang buruk. Mereka juga baru berkenalan satu bulan, jangan sampai adikku mengalami hal yang sama dengan diriku yang mengalami pernikahan bak neraka dunia. Apalagi Lisa meminjam uang 200 juta pada Ibu. Apakah Reyhan tak keluar biaya, sekarang menjadi wanita harus realistis, jangan hanya mengandalkan kepercayaan dan cinta sebelum menyesal seperti yang ku alami. **Aku menuju rumah Mama dan untuk menemui Lisa yang sedang berada di kamarnya. "Mbak," ucap Lisa yang sudah terlihat cantik dan rapi. Sepertinya ia akan pergi keluar."Kamu mau pergi?" tanyaku menelisik."Iya Mbak, aku mau bertemu kondangan dengan Mas Reyhan. Sepupunya menikah," jelas Lisa tampak dari raut wajah adikku, ia
PoV KaniaAku duduk dan kini berhadapan dengan Mbak Feli. "Kania, aku minta maaf padamu," Mbak Feli justru mendekat dan bersimpuh di dekat kakiku.Aku jadi canggung dengan situasi ini. Kusuruh Mbak Feli bangkit, dan memegang bahunya."Mbak, aku sudah maafkan. Jangan seperti ini," ujarku karena aku memang sudah memaafkan perbuatannya. Apalagi Mbak Feli sudah mendapatkan balasan ketika suaminya menikah lagi dengan Kemala."Aku malu sama kamu, jika tahu ini rumahmu. Aku gak akan datang kemari karena malu, andaikan aku tak membawa Kemala untuk menghancurkan rumah tanggamu," Mbak Feli tersedu menangis.Dia yang membawa Kemala masuk, tapi aku bersyukur bisa lepas dari keluarga Mas Adnan. Tapi ia yang merasakan menyesal terlalu dalam, karena Mbak Feli banyak di tipu oleh suaminya. Malang nasib mantan kakak iparku ini. "Tak perlu di tangisi lagi Mbak, bangkitlah dari keadaan dan berubah lebih baik. Jika kamu menunjukkan keterpurukan makan mereka akan bahagia, melihat kondisimu," aku menguca
PoV 3Mayang sangat ketakutan, kemarahan Farhan diluar kendali. Ia tak bisa menghentikan aksi suaminya, dan akhirnys Mayang hanya bisa menyudutkan Farhan."Aku akan pergi dari rumah ini, Mas! Jika kamu terus menyudutkanku!" hardik Mayang dan menatap menantang.Farhan terbelalak dengan ucapan Mayang istrinya, yang bahkan rela pergi demi pria selingkuhannya. Bukan memberi alamat pria itu padanya."Jadi kamu lebih memilih pria itu, daripada aku? Benarkan dugaanku, jika anak yang kamu kandung itu adalah benih darinya?!" suara Farhan meninggi." Percuma aku menjelaskan padamu, kalau kamu tidak percaya jika ini adalah anakmu!" Mayang menuju lemari yang mengambil koper kecil, ia memasukkan pakaiannya ke dalam koper itu tanpa mempedulikan amarah sang suami. "Jika kamu berani melangkah pergi dari rumah ini, maka aku akan-""Akan apa, apa yang bisa kamu lakukan padaku? Kamu pikir aku akan memohon untuk meminta maaf padamu, cihh aku bahkan sama sekali tidak menyesal telah selingkuh. Justru yan
PoV KemalaJanda seperti Kania mendapatkan pria setampan itu, dan sepertinya dia juga kaya. "Janda seperti Kania, pasti hanya menjadi pelampiasan pria itu saja. Tidak mungkin pria yang tampaknya mapan itu mau serius dengan janda beranak satu!" ujarku pada teman-teman rasanya hati ini kremes melihat Kania bisa mendapatkan lebih jauh dari yang aku dapatkan.Siapa sih pria itu, aku tak pernah bisa berkenalan dengan pria kaya, apa aku tidak termasuk selera mereka? Ujung-ujungnya yang kudapatkan hanya suami orang. Ia juga datang dengan mobil mewah huhh..!Kania penampilannya saja tertutup tapi dia juga janda gatel, baru berapa bulan resmi bercerai dengan masa Adnan dia sudah bergandengan dengan pria lain. Pria itu berwajah seperti bule Eropa. Andaikan aku mendapatkan pria seperti itu, pasti hidupku akan senang dan bangga. "Kenapa kamu bicara seperti itu Mal, kamu cemburu karena Kania itu mendapatkan pria bule dan sepertinya kaya lagi!" ucap Nella."Tentu saja Kemala cemburu, justru beru
PoV (3)Saat Kemala tertidur. Erwin membuka ponsel istrinya kebetulan ponsel Kemala dikunci, menggunakan fingerprint dan sangat mudah bagi Erwin untuk membuka ponsel menggunakan fingerprint Kemala tanpa ia sadari. Erwin membaca banyak pesan dari pria yang telah membooking istrinya, dan ada satu lagi kontak yang diberi nama Om Ringgo. Bahkan Kemala mendapatkan transferan puluhan juta sekali main dengan pria itu.Emosi Erwin sudah tak terbendung lagi, dia memulai pernikahan itu dengan perselingkuhan dan hal yang buruk sekarang dia juga merasakan hal yang sama. Kemala menjual dirinya pada pria lain memang Kemala bukan wanita yang baik untuk dijadikan istri, seketika Erwin merasa menyesal karena telah menyia-nyiakan Feli.Walaupun Feli itu matre dan juga Bawel. Tapi Feli tak pernah berselingkuh saat berumah tangga dengannya."Selama menikah aku sudah mengorbankan Rumah tanggaku demi wanita sepertimu, dan sudah mengeluarkan uang banyak ternyata kamu hanyalah wanita murahan yang menjajakan