Share

Part 28

POV Ibu

Flashback on.

*** 

Untuk sesaat aku mematung dan menengokkan kepala ke kanan, kiri serta belakang. Namun aku tak menemukan siapa pun di dalam ruangan ini. Aku mengerutkan kening dan memikirkan siapa tadi yang mendorongku? Atau hanya kakiku yang tergelincir sehingga tanpa sengaja masuk ke ruang tamu ini? Sepertinya tidak demikian. Jika tetap saja dipikir mungkin rasa takut akan kembali hadir. Lebih baik mencari tahu siapa pemilik rumah ini saja. Milik Nyai Astuti atau justru bukan.

“Permisi. Apakah ada orang?” sapaku lagi, kaki mulai kuayun perlahan mencari keberadaan penghuni rumah ini.

Gubrak!

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status