Share

Part 29

POV Ibu

Flashback on.

*** 

“Hahaha, kau masih meragukan ilmuku, Diyah! Lancang!”

Brak!

Aku terdorong ke belakang mengenai tembok cukup keras.

“Argh! Ma-maaf Nyai.”

Aku bangkit seraya meminta maaf. Tubuhku tadi sempat luruh setelah menghantam tembok. Punggungku sepertinya lebam. Terasa sakit.

“Kau turuti kemauanku, aku akan mengabulkan segala permintaanmu. Kau tinggalkan sembahyang kepada Tuhanm

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status