Share

106. Hadiah Ulang Tahun

"Terima kasih, semua!" Seruanku disambut oleh tepuk tangan dan ucapan selamat semua orang yang ada di sini.

Pandanganku mulai kabur karena air yang menggenang di mataku. Aku berkedip dan butiran air mata ini pun menetes di pipi.

Seumur hidup, aku tidak pernah merayakan ulang tahun seperti ini. Bukan karena ibu dan ayah tidak memiliki uang untuk merayakannya, tetapi karena aku tidak suka dengan acara yang mengundang banyak perhatian.

Maklum saja, aku dulu memang benar-benar lugu dan menganggap perhatian orang-orang yang hanya melihat kecantikanku itu sangat mengganggu.

Nyatanya, jika perhatian itu diberikan oleh orang-orang yang sangat berharga, seperti orang-orang yang ada di depanku ini, aku bisa sangat bahagia seperti sekarang. Dadaku sampai berdebar dan menggebu-gebu.

"Potong kuenya, Mami!" seru Raka.

Aku lantas memotong kue ulang tahun berukuran besar di depanku. Dua suami yang berdiri di depanku, sama-sama melihatku penuh harap.

"Berikan potongan kue pertama untuk sahabatmu, Zero
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status