Share

Hasrat Dibalik Amarah

“Tidak ada sidik jari, tidak ada jejak. Dia melakukannya dengan sempurna. Kita harus menemukannya secepatnya, Ariston.”

“Bagaimana kejadiannya?” Ariston menatap mayat yang terbujur kaku dengan luka bakar disekujur tubuh itu dengan dingin. Wajah itu tidak lagi dikenali karena sudah menghitam nyaris seperti arang, tapi Ariston bisa melihat jejak kengerian di wajah menghitam itu. Kekejaman tanpa belas kasih.

“Dia menyiksanya sebelum memutuskan membakarnya hidup-hidup.”

Hidup-hidup?

“Dia semakin berbahaya, Ariston. Sejak melarikan diri dari rumah sakit dia semakin menggila. Aku takut, dia akan melakukan apa pun untuk membalasmu. Kau lihat pria ini?”

Ariston tidak mengatakan apa pun. Tentu saja dia melihatnya, tapi dia tahu bukan itu maksud Lexus.

“Dia membakarnya hidup-hdup setelah menyiksanya hanya karena pria ini mengatakan kalau kau baik.”

“Baik?” dengus Ariston seolah kata itu racun berbahaya. Tentu saja dia bukan orang baik, dan dia tahu siapa pun yang mengatakan dia orang baik orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status