Share

Pavlos

“Apa maksudmu?”

Ariston menatap Presley. Sejauh apa dia bisa memberikan penjelasan tanpa menimbulkan kecurigaan Presley.

“Namanya Pavlos ….”

Presley menyimak tanpa mengalihkan pandangan dan Ariston kembali hanyut dalam mata hijau milik Presley.

“Dia kejam dan tidak mengenal empati. Jika ada satu hal yang paling dia sukai di muka bumi ini, itu adalah melihat penderitaan. Dia menyukai darah seperti kesukaan manusia akan kekuasaan," ucapnya, berhasil membuat wajah Presley pucat pasi.

“Seharusnya aku tidak menceritakan ini padamu,” terangnya.

Presley menggeleng, berusaha terlihat kuat. “Teruskan.”

“Pavlos ingin membuatku menderita. Baginya kematian orang-orang yang dekat denganku akan memberikan penderitaan yang lebih buruk dari pada sekedar kematianku sendiri.”

“Itukah sebabnya kau mengunci diri dari dunia selama ini?”

Ariston terhenyak mendengar ketulusan dan juga rasa kasihan dalam kalimat sederhana Presley. Wanita itu hanya melihat dari sisi baiknya bukan? Presley lupa bahkan dalam ca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status