Share

KARAMEL PANAS

“Tolong dicatat baik-baik, saya enggak pergi berduaan sama Vivian. Saya sama Yudha, Atha, Vinsent, dan Gibran.”

Aku terdiam mendengar fakta itu. Kupikir dia pergi sendiri. Ternyata semua director setiap divisi juga ikut.

“Asal kamu tau, Vivian bukan menyusul saya. Dia ke Jepang karena satu-satunya negara yang dia rasa nyaman untuk menenangkan diri adalah Jepang. Saya sama dia cuma kebetulan nginap di hotel yang sama.”

“Kebetulan ...” cibirku sambil tertawa. Alasan klise yang sering digunakan orang terpojok.

“Kayaknya apa pun yang saya katakan terdengar seperti lelucon buat kamu, tapi itulah kenyataannya. Kalau kamu enggak percaya ...” dia berhenti untuk mengeluarkan HP dan memberikannya padaku, “... kamu bisa cek semua chat di HP saya.”

“Buat apa? Paling yang secret-secret udah lo hapus,” jawabku sembari menempelkan benda pipih itu ke dadanya. Setelah itu kuhapus

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mami Ima
aaaa gola gue ampe nangis trus ketawa ketawa ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status