Share

Kau Itu Istriku Juga

“Apa laranganku lelucon bagimu?”

Suara bariton Justino mengejutkan Lucy, ia baru saja masuk ke apartemen dengan wajah kesal, tak habis pikir dengan jalan pikiran Justino mengenai dirinya. Sedikit menciut, tatapan intimidasi Justino mampu membuatnya kikuk. Pria tampan itu terlihat memasukkan kedua tangannya di kantong celana, tak berkedip barang sedikit pun, dan itu yang menjadi penyebab Lucyana mulai merasa takut.

“Saya tak menyuruhmu meminum racun, kau hanya perlu beristirahat, bukan diam-diam mengatur strategi untuk pergi,” lanjutnya kemudian.

Pergi? Dangkal sekali pikiran Justino, untuk apa pergi dalam keadaan hamil hanya demi menemui kekasihnya? Tidak! Ia yakin Sandro tak mau menerima wanita hamil sekali pun pernah sangat mencintainya.

Lucyana masih bungkam, membiarkan Justino berbicara semaunya, sesuka hatinya, ia bingung harus menjelaskan apa. Lagi pula hubungan mereka hanya sebatas teman kerja, tidak seharusnya Justino seperti mengekangnya begini.

“Strategi apa yang dimaksud?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status