Share

21. De Javu

  1. De Javu

Bukan rahasia lagi. Penampilan selalu nomor satu untuk Seward. Apalah aku yang hanya bisa tampil seadanya. Berkebalikan dengan Seward yang selalu tampil sempurna. Rapih dan tidak suka kotor, walau pun sedikit saja.

Torrance beranjak dari duduknya. Tangannya terulur kepadaku. Aku memandangnya sebentar, lalu menggenggam uluran tangannya.

Kami berjalan kearah ombak. Genggaman tangan Torrance masih setia. Dinginnya angin laut mengalahkan dinginnya tangan Torrance.

Kami berhenti di depan ombak yang menghampiri kami. tanpa sadar aku tersenyum memandang laut luas di depanku.

“Kau senang?” tanyanya.

Aku menghela napas sebentar, “Tentu saja, kau tahu? Aku dan Seward seperti orang gila tadi pagi.”

“Aku mendengar semuanya,” ucapnya dengan geli.

Untuk beberapa saat bayangan lain muncul di kepalaku. Dengan jelas bisa kulihat Torrance sedang duduk di pantai memandang langit sore. Senyumnya tidak per

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status