Share

Bab 808

Mereka tidak berada di dalam hutan belantara. Ini hanya sebuah pabrik bekas yang sudah tidak berproduksi lagi. Di dalamnya sangatlah besar, apalagi tidak ada orang yang melewati tempat ini, jadi mereka akan sulit untuk ditemukan.

Setelah turun dari mobil, Kakek Muhar segera melepaskan kain hitam yang menutupi matanya. Setelah itu, dia mulai mengamati situasi di dalam dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling tempat itu.

Dia terlihat gugup dan langsung bertanya, "Mana orangnya? Di mana cucuku? Kenapa Gibson nggak ada di sini?"

"Jangan panik. Bukankah aku sudah datang?"

Di saat itu juga, Gibson keluar sambil memperlihatkan senyum sinis. Dia tampak menggendong seseorang dengan satu tangannya. Meski satu tangan menopang seseorang, dia masih tampak santai saja.

Meski dijadikan sebagai sandera, mereka juga tidak menodongkan pisau ke leher Widia. Mereka terlalu meremehkan Kakek Muhar dan Tobi. Sekalipun memberi kesempatan kepada lawan, Kakek Muhar dan Tobi juga tidak akan bisa menaklukkan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status