Raja Naga Meninggalkan Gunung

Raja Naga Meninggalkan Gunung

By:  Anak Ketiga  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
8.8
148 ratings
535Chapters
222.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Dia adalah Raja Naga yang mampu menggemparkan semua penguasa di seluruh dunia. Dia juga dikenal sebagai Dewa Medis yang misterius. Dengan berbekal sikap rendah hati, dia kembali ke kota, tetapi dia malah diremehkan oleh Keluarga Lianto. Bahkan, tunangannya juga ingin membatalkan pertunangan dengannya.Lalu, kisah pun bermula dari batalnya pertunangan itu ....

View More
Raja Naga Meninggalkan Gunung Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
default avatar
gatot yulianto (gttyulianto)
liat komentar2 jadi gak kepingjn baca...cerita sampai panjang ratusan bab aja masih belum ending...wkwkwk
2024-05-01 09:32:54
0
user avatar
SUPRIYADI SUPRIYADI
jgggjjfxthhhxfjbbxcjk
2024-04-30 19:45:30
0
user avatar
ARJUNA W
penulisnya malas itu, masa 1 hari cuma 1 bab, kampret
2024-04-30 18:17:38
0
user avatar
IamToq DaReds
mimin tolong la.. lebihkan bab nya... hanya 1 bab membaca nya tidak sampai 5 minit...
2024-04-29 18:50:49
1
user avatar
ARJUNA W
sehari cuma 1 bab, membosankan
2024-04-29 18:36:05
3
default avatar
Hasan
tambahin babnya
2024-04-29 14:26:08
1
user avatar
Rich 77
hai pembaca setia, yuk baca novel yang ga kalah seru, cuma di novel "Sang Menantu Terkuat" karya Kaisar Dewa. berkisah seorang dewa perang yang mendapati istrinya berselingkuh di ulang tahun ke tiga pernikahan mereka.
2024-04-29 02:03:19
0
user avatar
IamToq DaReds
harap mimin boleh update bnyak bab... tidak puas membaca kalau hanya 1 bab
2024-04-28 10:59:44
3
user avatar
Mujib
semakin kesini ko semakin menurun,.,,
2024-04-28 00:21:28
0
user avatar
Ahlid Kahid
kelamaan updet cuma satu setiap hari
2024-04-27 21:47:08
0
user avatar
Gudang Rumput Laut
bosan nunggu update nya, ceritanya menggantung.entah mungkin penulis nya masih dalam tahap cari ide untuk membuat cerita selanjutnya. hmmmmm
2024-04-27 17:58:26
0
default avatar
Hasan
keren ceritanya. btw udah abis 600rb utk baca ini doang ......
2024-04-27 04:53:13
3
user avatar
IamToq DaReds
sambungan nya mimin
2024-04-26 11:27:14
0
user avatar
Pubg Korea
Buat happy ending dong min, biar istrinya tau identitas sebenernya tapi berharap bisa sampe ribuan bab si min hehe...
2024-04-26 01:41:15
0
user avatar
Eko Bwi
ok banget sip lah
2024-04-25 03:15:00
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 10
535 Chapters
Bab 1
Paginya, Tobi Yudistira terbangun.Merasakan sesuatu yang lembut di telapak tangannya, pria itu tidak kuasa meremasnya beberapa kali. Rasanya kenyal sekali.Ketika pria itu memalingkan wajahnya ke samping, terlihat seorang wanita cantik. Kulit wanita itu sangat halus dan lembut."Argh ...."Merasa seperti ada sesuatu yang mencubitnya, Widia Lianto langsung terbangun. Saat mendapati dirinya telanjang, dia berteriak dan mendorong pria itu menjauh.Wanita itu segera menarik selimut dengan satu tangannya dan melempar bantal dengan tangan yang satunya lagi."Dasar berengsek! Bajingan! Apa yang kamu lakukan kepadaku!""Sepertinya sudah kulakukan semuanya.""Kurang ajar! Dasar nggak tahu malu!" umpat Widia dengan geram sekaligus malu.Tobi merasa bersalah dan berkata, "Jangan bicara seperti itu. Lagian, tadi malam kamu yang berinisiatif duluan.""Ngawur, jelas-jelas ...."Widia ingin membantah, tetapi tidak jadi karena kejadian tadi malam tiba-tiba melintas di benaknya.Akibat menagih utang t
Read more
Bab 2
"Ini adalah kartu hitam Lawana, di dalamnya ada 2 triliun. Kamu bisa belanja di toko milik Serikat Dagang Lawana di Kota Tawuna ini.""Oh ya, karena baru sampai di sini, mungkin Anda masih belum punya tempat tinggal. Ini kunci vila di Distrik Terra 1. Mohon diterima."Mata Tobi seakan bisa melihat semua dengan jelas, lalu dia bertanya, "Murah hati sekali. Katakan, apa yang terjadi?""Raja Naga memang bijaksana. Putriku, Jessi, sekujur tubuhnya sering menggigil dalam enam bulan terakhir ini. Kami sudah mengunjungi banyak dokter terkenal, tapi nggak ada yang bisa menyembuhkannya," ujar Damar."Nggak apa-apa. Hanya masalah kecil. Kalau ada waktu, besok aku akan mengobatinya.""Syukurlah! Terima kasih, Raja Naga!" kata Damar. Dia telah mencari tahu masalah ini begitu lama dan akhirnya menemukan sebuah rahasia besar.Ternyata Raja Naga yang masih muda itu adalah Dewa Medis yang telah dia cari-cari selama ini. Dia benar-benar Dewa Medis yang misterius.Tidak bisa dipercaya. Siapa yang mengir
Read more
Bab 3
"Tobi, sejak menerima telepon dari dokter tua itu, aku sudah menunggumu. Akhirnya, hari ini kamu datang juga. Kenapa kamu berdiri di depan pintu?"Setelah Kakek Muhar tahu Tobi datang, dia telah menunggunya sejak tadi. Karena yang ditunggu-tunggu tidak muncul, kakek itu pun berjalan keluar untuk menemuinya.Ketika Tobi melihatnya, dia langsung tersenyum dan menyapanya, "Kakek Muhar!"Begitu Kakek Muhar melihat cucunya berada di samping Tobi, dia langsung bertanya dengan penasaran, "Kalian saling kenal?"Widia tiba-tiba merasa canggung."Kami bertemu tadi pagi," ujar Tobi sambil mengatasi kecanggungan itu."Kebetulan sekali. Kalian memang berjodoh. Oh ya, hari ini juga hari yang baik untuk menikah. Setelah makan siang, kalian pergi ke kantor sipil untuk membuat akta nikah saja," seru Kakek Muhar sambil tertawa. Senior Dewa Medis memiliki keterampilan medis yang hebat, muridnya pasti juga sama.Tobi tertegun sejenak. Pria itu baru menyadari wanita cantik ini adalah Widia Lianto, tunangan
Read more
Bab 4
Widia berkata dengan marah, "Jangan harap! Meski di dunia ini nggak ada pria lagi, aku juga nggak akan menyukaimu!"Di luar sana ada begitu banyak pria yang jauh lebih baik dari Tobi, tetapi Widia juga tidak tertarik. Jadi, bagaimana dia bisa jatuh cinta kepadanya?"Widia!"Tiba-tiba seorang wanita cantik yang berpakaian seksi maju ke depan.Celana pendek dan kaus ketat yang dia kenakan itu tampak memperlihatkan pusarnya, bahkan pinggang ramping dan kaki panjangnya itu terekspos semuanya. Ditambah dengan kulit putihnya itu, dia makin menarik perhatian orang.Dengan santai, dia melirik Tobi yang berada di sampingnya itu.Meski hanya mengenakan pakaian biasa, wajah Tobi lumayan tampan. Namun, bagaimana orang desa ini bisa dijodohkan kepada Widia? Bagai pungguk merindukan bulan.Hanya tahu berangan-angan saja."Kamu sudah datang," sapa Widia.Kemudian, dia berkata kepada Tobi, "Ini teman baikku, Tania Suwitno."Tobi mengulurkan tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Halo!"Namun, Tania
Read more
Bab 5
Semua orang tertegun sejenak. Mereka tidak menyangka Tobi berani naik ke atas panggung. Seketika para penonton langsung mentertawakannya."Haha. Lucu sekali. Orang desa sepertimu masih berani membual.""..."Tobi tidak berniat meladeni mereka, dia langsung mengambil sebuah pedang dan mendesak lawannya, "Cepat mulai."Joni agak bingung. Setelah naik, dia bertanya, "Kamu nggak pakai alat pelindung?""Nggak perlu."Mendengar ucapan itu, Joni seketika marah. Dia tersenyum dingin sambil berkata, "Ya, jangan salahkan aku kalau kamu terluka nanti." Joni bahkan berpikir untuk mengambil kesempatan ini untuk melumpuhkan tangan dan kakinya.Tobi mengerutkan kening dan berseru, "Banyak omong kali."Bukan hanya Joni yang merasa marah, tetapi semua orang juga tidak bisa berkata-kata.Melihat postur Tobi memegang pedang, dia kelihatan seperti orang awam. Kenapa dia malah pamer seperti ini, bukankah dia cari mati?Widia juga merasa gugup. Meskipun dia tidak menyukai Tobi dan ingin mengusirnya, dia jug
Read more
Bab 6
"Oh?"Semua orang langsung tertarik untuk mendengarnya."Tahukah kalian, Pak Damar dari Serikat Dagang Lawana akan mengadakan jamuan makan untuk menyambut kedatangan orang penting malam ini?""Benarkah? Orang penting seperti apa yang membuat Pak Damar menyambutnya seperti itu?""Tentu saja orang penting yang sangat hebat. Saat ini, hanya keluarga yang telah bergabung dengan Serikat Dagang Lawana yang menerima pemberitahuan tersebut."Joni tersenyum dan berkata, "Widia, bukankah Keluarga Lianto sudah lama mendaftar untuk bergabung dengan Serikat Dagang Lawana? Malam ini kesempatanmu sudah datang."Hati Widia tergerak mendengarnya, lalu dia bertanya, "Bagaimana caranya?"Keluarga mereka memang telah mendaftar dan berhasil menempati posisi sepuluh besar, tetapi Serikat Dagang Lawana hanya menerima tiga kuota saja. Jadi, harapan mereka sangat tipis."Gampang, kok. Aku bisa ajak teman untuk jamuan malam ini. Kamu ikut saja denganku. Nanti aku akan memperkenalkan pejabat senior Serikat Dagan
Read more
Bab 7
Semua orang tampak terpengarah.Widia juga terkejut. Mungkinkah pria berpenampilan kolot ini adalah orang hebat?Namun, tiba-tiba Joni menerima sebuah berita dan tampak kaget, "Putri Keluarga Yusnuwa mendadak jatuh sakit. Dengar-dengar, penyakitnya sangat serius.""Apa? Ini masalah besar.""Ya. Aku dengar, Pak Damar sangat menyayangi putrinya dan selalu melindunginya. Selain kerabat dan teman-temannya, nggak ada orang yang tahu seperti apa rupanya.""Benar, tapi kudengar dia sangat cantik, bagaikan seorang dewi."Joni tiba-tiba sadar dan berseru, "Aku mengerti sekarang. Ternyata putri Pak Damar sakit, jadi dia membatalkan jamuan malam ini.""Benar, benar. Bukankah Pak Damar sangat menyayangi putrinya? Pasti itu alasannya!""Sudah kubilang, 'kan? Mana mungkin bocah ini bisa mengatur Pak Damar.""Benar. Hanya kebetulan saja. Hampir saja kita tertipu.""Dasar nggak tahu malu."Di saat itu juga, ponsel Tobi berdering. Sepertinya Damar meneleponnya untuk meminta bantuan.Tobi langsung menan
Read more
Bab 8
Tobi mengangguk dan menjawab, "Ya." Dia mengeluarkan sebuah kotak, lalu duduk dan bersiap untuk melakukan akupunktur."Tunggu! Apa yang kamu lakukan?" tegur Bima."Mengobatinya!""Siapa suruh kamu mengobatinya? Kuberi tahu ya, aku sudah mengundang Darwin Lesmana, Dokter Ajaib di ibu kota. Dia akan segera datang. Minggir."Bima bergumam dalam hatinya, 'Ayah pasti sudah pikun. Mana mungkin pria muda seperti itu adalah Dewa Medis. Dia pasti bohong.'Yenni hanya terdiam, tampaknya dia setuju dengan ucapan putranya.Tobi mengerutkan keningnya.Saat ini, ada dua orang muncul di depan pintu. Salah satunya adalah seorang pria tua berjanggut putih, tangannya tampak membawa sebuah kotak obat.Ketika Bima melihatnya, dia segera menyambutnya dengan gembira, "Dokter Darwin, akhirnya kamu datang. Mari lihat kondisi adikku."Dokter Darwin mengangguk dengan bangga. "Baik!""Kenapa kamu nggak keluar saja? Kalau pengobatan adikku tertunda, aku akan menghabisi nyawamu," cerca Bima.Tobi hanya menggelengk
Read more
Bab 9
"Sial! Kenapa kamu nggak tahu? Bukankah kamu Dokter Ajaib?" omel Bima. Dia mengira bisa memberikan kontribusi baik, tapi ternyata hasilnya malah begini.Jika terjadi sesuatu kepada Jessi, ayahnya pasti akan mengulitinya.Pada saat ini, getaran tubuh Jessi makin berkurang, bahkan hampir tidak ada gerakan sama sekali. Sepertinya dia sudah sekarat.Wajah Bima bertambah kusut. Setelah dipikir-pikir, ternyata ucapan Tobi benar. Dia mungkin sudah melakukan kesalahan besar.Dia teringat tadi Tobi telah mengatakan bahwa dia akan menyesal.Benar, sekarang dia sangat menyesal.Akhirnya, Damar pulang juga. Begitu dia masuk dan melihat Tobi, dia bertanya dengan cemas, "Ra ... Tuan Tobi, bagaimana kondisi Jessi?"Tobi menggelengkan kepalanya. Dia menatap ke arah Bima dan berkata, "Tanyakan kepadanya!"Damar bisa merasakan kepanikan mereka. Saat melihat Dokter Darwin masih memegang jarum, sepertinya dia telah menebaknya. Lalu, dia bertanya dengan marah, "Bima, katakan apa yang terjadi!"Begitu diben
Read more
Bab 10
Tobi merasa seperti menyelesaikan masalah sepele. Sebenarnya, energi dingin di tubuh Jessi sangat luar biasa dan butuh banyak usaha untuk mengeluarkannya.Semua orang terpengarah. Bahkan, Damar pun tak kalah kagetnya. Pria itu langsung berseru, "Terima kasih, Tuan Tobi!"Apalagi, dia paling mengetahui kondisi putrinya. Sudah banyak dokter yang angkat tangan, tetapi Raja Naga bisa menyembuhkannya dengan mudah."Keterampilan medis Dokter Tobi benar-benar luar biasa. "Tadi saya nggak sopan. Seharusnya saya percaya kalau keterampilan Anda begitu hebat."Dokter Darwin yang awalnya merasa terkejut, lalu segera meminta maaf.Merasa keterampilan Dokter Darwin juga tidak terlalu buruk, Tobi pun menjawab dengan sopan, "Nggak masalah!"Dokter Darwin segera membungkukkan badannya lebih dalam lagi dan bertanya, "Kalau begitu, maukah Tuan menerima saya sebagai murid Anda? Biar saya bisa belajar ilmu medis dari Anda?”Dilihat dari penampilannya, sepertinya Dokter ingin segera berlutut dan berguru kep
Read more
DMCA.com Protection Status