Share

Bab 528

Namun, Tuan telah memberi perintah, jadi mereka berdua pun membawa Tetua Harun ke kamar mandi, lalu menuang sedikit bubuk itu sesuai dengan instruksi Tobi.

Tak lama kemudian, sebuah pemandangan ajaib muncul.

Setelah beberapa saat, barulah mereka berdua keluar. Mata mereka penuh dengan keterkejutan. Entah dari mana datangnya bubuk ini dan siapa yang membuatnya?

Bagi pembunuh seperti mereka, bubuk ini sangatlah berguna.

"Sudah beres?"

"Ya!'

Sapta mengangguk, tetapi dia tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya. "Tuan, ini?"

"Aku masih punya, yang itu kamu simpan saja. Aku kerap merasa bubuk ini nggak ada gunanya, jadi malas untuk meraciknya lagi. Nanti kalau ada waktu, aku akan meraciknya lagi," ucap Tobi dengan nada datar.

"Ah, Tuan, bubuk ini Anda buat sendiri?"

"Ya, benar."

Sapta tersenyum pahit. Semua kemampuan Tuan benar-benar melebihi bayangannya.

Tepat setelah mengantar mereka berdua pergi, ponsel Tobi berdering. Sebuah nomor tak dikenal menghubunginya.

"Halo!"

"Kamu Tobi, 'kan?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status