Share

Bab 610

Dia segera bertanya, "Tobi, kamu bilang kamu kenal Tuan Rio dan kamu mengundangnya ke sini untuk menghadapi Keluarga Gumilar, 'kan? Lantas, mengapa kamu nggak menyapanya barusan?"

Tobi agak kaget. Bagaimana dia menjawab pertanyaan ini?

Ibunya Widia juga baru sadar, lalu menatap Tobi yang belum menjelaskan apa pun. Jangan-jangan bocah ini barusan bohong kepadanya?

Widia agak panik. Dia baru saja memikirkan cara untuk mengelabui mereka.

Namun, di saat ini juga, Rio kembali muncul di sana. Gerakannya begitu cepat, seolah-olah seperti hantu.

Semua orang di Keluarga Lianto terkejut, tetapi Kakek Muhar buru-buru menyambutnya dengan hormat, "Tuan Rio!"

Rio tidak peduli dengannya, bahkan melewatinya begitu saja. Dia langsung menghampiri Widia dan berkata, "Nona Widia, maaf. Ridwan tiba-tiba bertindak di tengah jalan, lalu mengambil kesempatan dan kabur bersama cucunya serta ahli bela diri lainnya."

"Apa!"

Begitu mendengar kata-kata itu, wajah semua orang di Keluarga Lianto seketika berubah dra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
mikhailfaris2
si tobi blo'on
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status