Share

Bab 43-2

Mata Wang Yang berbinar melihat Zening membuka mata sayunya. Lengan kirinya menyusup ke bawah tengkuk Zening dan membantu gadis itu bersandar ke ranjang. Matanya tak lepas dari wajah cemberut Zening. Bibirnya menyungging senyum samar yang tak luput dari pengamatan Zening.

“Cih, aku ragu kalau kau benar bersyukur karena aku siuman.” Zening berusaha keras terlihat garang, tapi yang nampak di mata Wang Yang adalah seringai kesakitan.

“Minum dulu.” Wang Yang menyodorkan segelas air ke bibir Zening yang makin rapat mengatup. “Ini hanya air minum. Tidak ada racun di dalamnya.”

Mendengar perkataan Wang Yang, alih-alih meminum air yang menggoda kerongkongan keringnya, Zening memalingkan wajahnya menjauh dari bibir gelas.

“Mendengar ucapanmu, aku semakin yakin kalau kau menaruh racun di dalamnya!” ketus Zening.

Wang Yang hanya mengendikkan bahu dengan cuek. “Terserah kau saja.”

Melihat sikap Wang Yang kembali dingin, muncul rasa kesal di hati Z

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status