Share

Bab 48-1 Tempat Apa Ini?

Zening segera mundur, terlalu cepat hingga jatuh terduduk. Tangannya menumpu ke belakang menahan berat tubuhnya. Namun sekali lagi, jemarinya menyentuh sesuatu yang rasanya mirip seperti sebelumnya.

“Argh ...! Argh ...!” teriaknya panik seraya merangkak menjauh.

Lantai di bawah lutut Zening tidak lagi datar dan dingin, tapi bergelombang dan liat. Zening yang diserang ketakutan, terus merangkak menuju titik cahaya. Mulutnya tak henti berteriak dan menangis. Ia tahu betul, saat ini dirinya sedang merangkak di atas tumpukan tubuh manusia.

Semakin dekat ke sumber cahaya, bau menyengat yang menusuk menyesakkan dada membuat tangis Zening makin menjadi.

Dug!

Dahi Zening terantuk dinding batu di depannya luar biasa keras, detik berikutnya rasa pening dan nyeri bercampur menghantam kesadarannya. Suasana lorong yang gelap, menjadi kabur dan berubah semakin gelap.

***

“Kenapa wajahmu cemberut begitu?” tanya pengawal yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status