Share

Bab 62-2 Perlahan Mulai Tersibak

Kantor Pengadilan Istana

Beberapa orang sudah berkumpul di ruang interogasi sesuai dengan instruksi Deyun pada kepala penjara. Mereka sedang menunggu giliran untuk mengakui kesalahan dan mendapatkan pengampunan raja.

Ketika Lan Luotian—Hakim Agung—melewati ruang interogasi hendak menuju ruang kerjanya, pria berwajah sinis dengan bekas luka di atas alis kanan itu mengernyit heran melihat kondisi ruang interogasi yang penuh oleh tahanan istana.

“Ada apa ini?”

Salah seorang penjaga mendekat dan menjelaskan keadaannya dengan berbisik.

“APA?! Mengakui kesalahan di depan raja? Siapa yang memerintahkan hal konyol seperti ini tanpa persetujuanku?!” ujar Luotian berang.

“Saya yang perintahkan!” sahut Deyun lantang dari belakang punggung Luotian.

Luotian berbalik dengan murka. “Lancang sekali kau, Jenderal! Kalau aku laporkan ini pada Ibu Suri, kau akan kehilangan lehermu!”

Deyu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status