Share

Bab 70-2

Paviliun Houxiang

Deyun meminta pelayan kediamannya menyiapkan dua kamar untuk tamunya, sedangkan ia sendiri bergegas masuk ke ruang belajar untuk mencari buku harian Daehan. Surat yang Ye Rong berikan padanya, membuatnya semakin penasaran untuk membuktikan dugaannya. Lama berkutat dengan kumpulan buku bacaan ayahnya, Deyun menyungging senyum lega manakala melihat buku lusuh bersampul cokelat.

“Akhirnya …,” gumamnya lega.

Dibukanya dengan cepat halaman demi halaman. Tiba-tiba, Deyun berhenti di tengah buku. Matanya bergerak cepat membaca tulisan tangan Daehan. Mulutnya komat-kamit seiring gerakan telunjuknya di atas kertas.

“Tidak mungkin. Ini tidak mungkin.”

“Jenderal!” Seorang prajurit memanggil Deyun dari balik pintu.

Buru-buru, Deyun menutup buku di tangannya dan menormalkan mimiknya. “Masuk.”

Prajurit itu memberi hormat. “Lapor, Jenderal. Ada penyusup menyerang kamar tamu.”

Senyum miring terbit di bibir jenderal muda itu. “Mereka tidak ingin membuang waktu rupanya,” gumam Deyun.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Lilik Bowo
kok belum berkarya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status