Share

- 84 -

Airel sedikit heran dengan Dokter Doni yang mau datang ke rumahnya. Padahal jarak rumah mereka terbilang cukup jauh. Sebegitu pentingkah kabar yang ingin disampaikan? 

Airel menatap lekat wajah sayu lelaki paruh baya itu yang kini telah duduk di hadapan. Romannya tampak lelah dengan mata cekung dan area hitam di sekitar mata. Berbeda dengan terakhir kali mereka bertemu. 

"Anda baik-baik saja, Dok?" tanya Airel sedikit khawatir. 

Dokter Doni tersenyum. Ia bisa merasakan kekhawatiran dari pertanyaan Airel. "Apa yang ingin aku sampaikan ini jauh lebih penting dari kabarku."

Dahi Airel mengernyit. "Tidak perlu berlebihan seperti itu, Dok. Aku bahkan belum mendapatkan petunjuk dari apa yang ingin Anda sampaikan."

"Kau masih ingat pertemuan terakhir kita?"

"Ya," balasnya singkat dan berusaha mencari tahu arah pembicaraan Dokter Doni. Setelah mengingat sesaat, sepertinya ia sudah cukup mengerti. 

"Apakah kalian tahu inti

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status