Share

- 86 -

Dari balik kaca jendela mobil, Airel mengamati keadaan tempat sekitarnya. Tampak beberapa jenis bangunan; pangkas rambut, kafe, toko kacamata dan toko parfum berderet rapi. Setiap bangunan memiliki tanaman hijau di bagian depannya. Meskipun hanya sebuah kota kecil, tetapi penataan bangunannya begitu rapi dan enak dipandang. Semuanya tertata sedemikian apik sesuai tempatnya.

"Semenjak masuk ke kota ini kau terus sibuk mengamati. Sebenarnya apa tujuan kita datang kemari?" tanya Airen yang duduk di kursi kemudi.

"Jalan-jalan," balasnya tanpa beban.

"Aku sedang serius, Rel," gerutu Airen, "aku tahu kau tidak mungkin mencari hiburan di tempat seperti ini. Tempat yang cocok dan nyaman untukmu hanyalah perpustakaan dan museum atau sejenisnya."

"Kau bawel sekali."

"Bawel?" Airen membeo. "Apanya yang bawel? Aku hanya ingin tahu apa yang sedang kulakukan."

Airel pun tersenyum dan mengalihkan pandangan ke adiknya. Sorot matanya serius lalu berkata, "Inspektur Yoga memberitahuku ada informasi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status