Share

Bab 45

"Huh... Akhirnya ak..." ucapanya pun terpotong saat Kenzi menatap tajam padanya. "Hah? Apa lagi, bukanya kak Kenzi bilang aku sudah boleh bicara?" tanyanya.

"Kau boleh bicara hanya saat aku bertanya padamu," jelas Kenzi yang di jawab anggukan oleh Ronald.

"Sekarang jawab pertanyaanku tadi, kenapa kau bisa ada di sana?" Kenzi pun mulai mengintrogasi Ronald.

"Hm... Karena kak Kenzi," jawabnya singkat.

"Karena aku? Maksudmu?"

"Ya karena aku tadi liat kak Kenzi buru-buru pergi makanya aku susul aja," Ronald pun menjawab pertanyaan kakaknya sambil nyengir.

"Hilang sudah mobil kesayanganku... Tapi sudahlah, asalkan Vano tidak tahu kalau tadi aku mengikutinya dan Freya," gumam Kenzi dalam hatinya.

Sedangkan Freya dan Vano kini tengah berjalan ke arah datangnya suara yang sempat mengganggu obrolan mereka tadi.

"Suara apa sih tadi itu?" gumam Freya yang di jawab oleh Vano dengan bahunya yang terangkat tanda bahwa dia juga tidak mengetahuinya.

"Entahlah,"

Meong ....

"Astaga!! Ternyata cuma kucin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status