Share

Eps. 22

Setelah ngobrol cukup lama dengan Herga, Viola pamit pulang. Waktu menunjukkan pukul 9 malam saat dia tiba di rumah. Viola langsung membawa mobilnya ke garasi dan mendapati mobil orang tuanya sudah ada di rumah.

Menyusuri ruangan di rumahnya yang sebagian gelap, Viola sesekali tersenyum mengingat obrolannya dengan Herga malam ini. Ternyata cowok itu adalah orang yang cukup ramah dan hangat untuk menjadi teman bicara. Terbersit sebuah pikiran asing yang selama ini tidak pernah singgah di otaknya. Mulai sekarang, dia tidak perlu lagi merasa galau jika saat makan malam tiba dan orang tuanya tidak ada di rumah. Ada keluarga lain yang dengan tangan terbuka akan selalu menyambut kehadirannya. 

"Kalau nak Viola mau makan malam bareng keluarga ibuk, datang aja. Nggak perlu repot-repot bawa makanan sendiri segala dari rumah."

Ucapan Bu Rasti yang terdengar tulus tadi terngiang-ngiang di telinganya.

"Dari mana

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status