Share

Chapter 120 - Sang Him A Lullaby

“Kenapa?”

Satu baris pertanyaan telah dilontarkan oleh bibir remaja laki-laki yang bergerak secara gemetar, … menyertainya dengan mengepalkan tangan pemegang pedang, dalam melihat seorang pria yang berpangku tangan meminum anggur … sambil berdiri di pinggiran balkon tuk memandang bulan dengan sorot mata yang geram.

“Padahal, aku sangat mempercayaimu melebihi orang lain, dan merasa bahwa kau ini tidaklah sama dengan orang brengsek lainnya.”

Kepalanya yang berdenyut, kini tengah dilanda oleh pemikiran liar yang sangat menggoda, dengan membisikkannya sebuah niatan untuk segera mengayunkan pedang dan menusuk orang yang telah menghancurkan hidup saudara perempuannya itu.

“Tetapi, pada akhirnya … mengapa?”

Pandangan dari mata hijau yang menyipit dan menyala secara terang di remang-remangnya suasana malam bercahaya samarnya sinar rembulan yang tengah tertutup oleh awan, telah sukses menyajikan suasana yang mencekam lagi bersitegang … untuk kedua orang muda ini.

“Mengapa kau malah menghancu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status