Share

Keputusan

Dafka memarkir mobilnya dengan tergesa. Ia langsung buru buru kembali ke mansion begitu mendapat kabar dari Rafka jika adiknya kembali sakit. Padahal ia baru meninggalkan nya sebentar. Anak itu benar benar suka sekali membuat mereka kena serangan jantung padahal kan mereka masih muda. 

"Dasar bocah gendut" Dumel Dafka. Dalam hati sudah misuh misuh saking khawatir nya. 

Langkah nya memasuki lift utama dengan tergesa. Begitu sampai di lantai 2 langsung saja memasuki kamar Rayhan yang memang tak terkunci. 

"Raf gimana si adek" Tanya Dafka ke Rafka yang tampak menunggu dengan cemas.

"Masih di periksa dokter Erlangga" Jawab Rafka tanpa menatap ke Dafka.

Dafka menghela nafas kasar. Kebiasaan Rafka jika bungsu mereka sakit pasti tak akan fokus. Kedekatan kedua adiknya itu memang tak bisa di ragukan.

"Gimana?? " Tanya Rafka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status