Share

24. Pesan di Koran?

Elrissa bangun dari pingsannya sejam kemudian. Dia mengerjap-ngerjapkan mata, dan menyadari kalau sang suami sedang sibuk dengan kotak obat di meja.

"Alano?" panggilnya sambil bangun. Pandangan agak buyar seperti tekanan darah turun drastis. "Dimana ..."

Alano kaget, buru-buru menutup kotak obat itu. Lalu, menoleh ke arah Elrissa. Keningnya mengernyit, seakan tak percaya wanita itu bangun secepat ini.

"Kamu sudah sadar?" herannya. "Jangan bangun dulu, berbaring di ranjang dulu aja."

Elrissa menyentuh lehernya, dimana bekas suntikannya sudah ditempel kapas dan plaster. Dia tidak ingat apapun sebelum pingsan. "Kenapa ini kok rasanya agak ngilu, ya? Aku disengat lebah?"

"Nggak, tadi leher kamu digigit semut merah, jadi aku mengobatinya." Alano memasang wajah manis lagi saat berjalan mendekati ranjang.

"Tadi aku sedang apa?" Kepala Elrissa seolah dipenuhi kabut hitam. Dia benar-benar tidak ingat sebelum pingsan sedang berbuat apa.

Alano duduk di tepian, dan menyentuh telapak tangan wanita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status