Share

117. Pengontrak di Bumi

Sakha menyadari tatapan Rabu yang berubah menajam. Dia kemudian dengan sengaja menahan tangan Katha yang masih ada di keningnya.

"Eh, masih panas, ya?" tanyanya pura-pura heran. Bahkan dia mengernyit.

Katha mengangguk. "Kamu kenapa emangnya?" Dia tanpa sadar masih membiarkan tangannya berada di bawah telapak tangan Sakha.

"Kecapekan kayaknya. Tadi aku pingsan di kantor, terus dibawa ke sini," jawab Sakha sambil melirik Rabu yang matanya fokus pada dirinya.

Dia tertawa tertahan, lalu melepaskan tangannya dari tangan Shae.

Menyadari Sakha menahan tawa, Katha kini merasa heran sekaligus jengkel. "Kamu tuh gimana, sih? Kabur, ya, padahal belum dikasih pulang sama dokter?" tanyanya curiga sambil menjauhkan tangannya dari dahi Sakha.

Sakha akhirnya tertawa. Dia mengangguk, lalu berbisik, "Katanya aku harus dirawat, dan harus cek lab. Takutnya tifus."

Katha tak bisa menahan diri dari memukul lengan Sakha. Hal yang selalu dia lakuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status