Share

17. Satu Sahabat Baru dan Pertemuan Tak Terduga

Agung mengangguk-anggukkan kepala sembari masih menatap Katha. Dia tahu bahwa keputusan putrinya itu berat, namun tak ada pilihan lain yang bisa dia berikan selain dua pilihan kala itu. Sekarang, Katha telah membuat keputusan, dan dia merasa bahwa keputusan itu merupakan yang paling tepat. Dia tidak ragu ataupun punya rasa khawatir lagi.

“Jadi Rabu?” Kini suara Dewi yang terdengar.

“Iya,” jawab Katha. “Kayaknya dia pilihan terbaik.”

“Nggak nyesel?” tanya Dewi lagi.

Menyesal jelas ada dalam benak Katha. Tetapi, dia sudah tidak bisa menarik lagi ucapannya. Walaupun menikah, dia dan Rabu tetaplah sahabat. Menikah hanyalah status yang tampak di muka orang-orang, berikut cincin yang nantinya tersemat. Akan tetapi bagi mereka sendiri, mereka adalah sepasang sahabat yang tidak bisa diganggu gugat sampai akhir hayat. Setidaknya itu yang diyakini oleh Katha.

“Semoga enggak,” jawab perempuan berambut panjang itu sambil nyengir.

“Ya, sudah. Mama

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status