Share

Bab 45

Pov Nada.

“Kenapa Nad, kok diem aja? Ada masalah?” tanya Ali dengan wajah khawatirnya.

Saat itu aku masih berusaha mengembalikan kesadaran. Bukan apa-apa ini hanya terkesan terlalu mendadak. Sampai tiba-tiba Arnav menghampiriku. Ia hanya diam. Namun, perlahan matanya memerah.

Sejenak kami hanya daling menatap untuk beberapa saat. Seakan dunia berhenti berputar. Kesedihan jelas memancar dari kedua manik mata Nav. 

Seakan bicara tangan kirinya meremas ponsel dengan begitu keras.

“Nav, ada apa? Kok tiba-tiba lari? Ada ular, ya?” tahya Yusuf yang masih terengah-engah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status