Share

Bab 101

Furats merasa putus asa dan frustasi, napasnya memburu karena serangannya yang bertubi-tubi tak mampu menyentuh Alagar sekalipun. Keringat mengucur deras di wajahnya sambil memegangi lutut yang lemas. Ia terpojok di sudut arena yang telah hancur berantakan akibat pertempuran sengit yang telah berlangsung.

"Aku rasa sudah waktunya mengakhiri pertarungan ini, Furats!" ujar Alagar dengan suara tegas dan angkuh, sambil mengangkat tangannya yang memancarkan aura menakutkan. Ia tampak melayang di atas arena dengan wibawa dan percaya diri.

Tanpa diduga, tiba-tiba Belzebub membelah dirinya menjadi ratusan sosok kecil yang menakutkan. Sosok-sosok tersebut segera mengepung Furats, lalu menyerangnya secara serentak dari segala arah.

Mata Furats membelalak lebar, tidak menyangka serangan yang akan datang. Ia menggertakkan giginya, berusaha mengumpulkan seluruh kekuatan yang tersisa di tubuhnya.

Kini ia tahu, pertempuran ini mungkin akan berakhir dengan kekalahan yang pahit dan menyakitkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status