Share

Bab 40. Teror Apa?

Suara ketukan di pintu membuat Roma buru-buru merapikan mainannya. Bukan maksudnya membuat kamarnya berantakan, dia hanya kesal pada Tante yang dibawa Om Juna. Apa benar Tante itu hantu? Mungkin saja, habisnya dia sangat cantik. Cantik, tapi menyebalkan. Untuk apa dekat-dekat dengan Om Juna-nya? Om Juna hanya miliknya, tidak boleh dimiliki orang lain.

Pintu terbuka, kepala Juna muncul di sana. Roma urung menyimpan mainannya ke dalam kotak. Dia langsung berdiri, setengah berlari menghampiri Juna yang berdiri di depan pintu yang terbuka lebar, melompat ke gendongannya begitu jarak mereka hanya tinggal beberapa kaki.

"Ayo, sarapan!" Juna mencium pipi chubby Roma yang selalu menyebarkan wangi minyak telon dan bedak bayi. Tidak perlu bertanya siapa yang membubuhkan itu semua ke tubuh Roma. Ibunya memang ajaib. "Laper, 'kan?" Juna membawanya keluar kamar, menuruni tangga dengan sedikit tergesa. Ia sudah hafal seluk-beluk rumah ini sehingga tidak akan terjatuh meskipun menuruni tangga deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status