Share

Bab 58

Semua orang terlihat tak percaya dengan keputusan yang Dean ambil. Nauna sampai tercengang dan kehilangan kata-kata. Dia menatapnya lamat-lamat, berharap laki-laki itu tidak serius dengan ucapannya.

“Aku mewakili Nauna, meminta maaf pada kalian semua. Aku harap, hubungan persaudaraan kita nggak akan pernah putus.”

Dean menundukkan kepala dalam-dalam, sebagai tanda permintaan maafnya yang tulus.

Pada saat ini, Nauna bisa melihat perubahan ekspresi di wajah para iparnya. Mereka yang awalnya tertegun, mulai menunjukkan senyum penuh kemenangan.

Begitu Dean mengangkat kepala, ekspresi mereka segera kembali seperti semula. Nauna merasa seperti sedang melihat pertunjukan teater dengan para pemain yang begitu pintar mengatur mimik wajah.

“Dean, jangan bicara seperti itu. Kamu nggak perlu pergi dari sini. Kami lah yang harus pergi.”

Rudy berlagak seperti seorang Kakak yang begitu mengasihi adiknya. Seakan-akan tidak rela, jika Dean yang harus berkorban dan pergi dari rumah ini. Padahal seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status