Share

Part 22

"Dan," Deira mengikuti kemanapun Daninda pergi. Hari ini mereka berada di toko. 

"Apa, De?" 

"Kenapa kamu nggak cerita waktu di Amerika, kalau kalian seranjang?" Hampir saja patung kecil yang berada di tangan Daninda terlepas karena kaget. Deira menyipitkan matanya. "Jadi bener?" Sahabatnya itu diam saja. "Wah, kamu ngapain aja sama Daniel?!" todongnya.

"Pasti si Sumsum yang bilang," seru batinnya kesal. "Aku nggak ngapa-ngapain, De." Daninda berbalik lalu jalan ke rak lain. Berpura-pura mengelap.  

"Aku nggak percaya, jujur sama aku." Deira melihat pipi Daninda merona.

"Aduh, De. Beneran kami cuma tidur aja?" 

"Masa?" Deira mencecarnya lebih jauh dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuatnya pusing.

Daninda menghela napas, "kami cuma kiss aja. Udah puas?!" 

Deira tertawa, "nah gitu dong. Jangan ada rahasia-rahasia di antara kita. Gimana?"  

"Gimana apanya lagi, De?" tanya Daninda g

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status