Share

Part 46

Pintu ruang tindakan terbuka lebar. Seorang pria beralmamater keluar sambil mengulas senyum, dan Mas Arya segera beranjak bangun menghampiri dokter yang aku taksir masih berusia tiga puluh lima tahunan itu.

“Bu Siska dan bayinya baik-baik saja, Pak. Hanya saja ada sedikit kabar tidak mengenakan yang ingin saya sampaikan kepada Bapak tentang ibu.” Dokter berujar sembari memasukkan tangannya ke dalam saku jas yang sedang dia kenakan.

“Ada apa, Dokter. Silakan bicarakan saja.”

“Mari Bapak ikut ke ruangan saya, karena tidak mungkin saya mengatakannya di tempat umum seperti ini!”

Dokter berwajah tampan itu lalu tersenyum ke arahku, mengayunkan kaki meninggal ruang tindakan mengajak Mas Arya entah ke mana. Mungkin ke ruang pribadinya.

“Udah, Nok. Kita pulang aja. Mumpung Mas Arya lagi nggak ada!” ajak Bi Sarni.

“Enggak, Bi. Kalau kita pulang sekarang, pasti Mas Arya akan tambah besar kepala dan mengira kalau aku yang salah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status