Share

Part 87

Membuka mata perlahan, aku menoleh ke kanan dan ke kiri, dan ternyata kami sedang berada di halaman sebuah masjid dan pria di sebelahku tengah terlelap sambil bersedekap dengan dada naik turun secara teratur.

Senyum melekuk indah di bibir menatap wajah tampan nan damai itu, membayangkan beberapa hari lagi akan menikmati wajah rupawan itu setiap malam juga setiap pagi. Semoga saja kebahagiaan serta keberkahan akan selalu menyelimuti kehidupan rumah tangga kita nanti.

Ragu-ragu mengulurkan tangan, mengusap pipinya yang mulai ditumbuhi bulu halus sambil terus menikmati wajahnya sebelum dia membuka mata.

“Mau ke mana?” Dia mencekal tanganku ketika menjauh dari pipinya, lalu mengecup jari-jariku dan kembali memejamkan mata.

Mengambil ponsel, mengabadikan momen kebersamaan kami untuk kenang-kenangan nanti.

“Jam berapa, Sayang?” tanyanya kemudian.

“Jam tiga. Tumben kamu rehat dulu, biasanya tau-tau dah sampai Jakarta saja."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status