Share

41. Perjuangan Kenneth

"Semoga kamu selamat Keynest."

Kenneth bersembunyi di balik pohon, dia memeluk dirinya dan menunggu sampai Keynest kembali dengan selamat.

Semenit telah terlewat, tidak ada tanda-tanda bahwa Keynest keluar atau sudah sampai di lantai tiga.

"Keynest ... cepatlah keluar," batin Kenneth memohon.

Kenneth terus menunggu, walau dirinya sedangan kedinginan, bahkan bibirnya telah pucat pasi seperti mayat akibat dinginnya malam ini.

Dua menit hingga tiga menit terlewat, Kenneth merasa ada yang janggal, gadis itu keluar dari persembunyiannya dan hendak masuk kedalam.

"Aku masuk kedalam, atau mencari bantuan," gumam Kenneth bingun, walau selalu ranking pertama di kelasnya, dia tidak tahu harus berbuat apa di situasi seperti ini.

Kenneth memberanikan dirinya, dia berjalan lalu kemudian berlari pelan menuju kearah gedung.

DORRR!!

Bunyi tembakan yang terdengar dari dalam gedung itu, langsung membuat Kenneth terjatuh kaget akibat suara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status