Share

Memata-Matai

Adrian terlihat gelisah waktu makan malam bersama Reka, dan kegelisahan itu terbaca oleh Reka.

“Adrian, apa sih yang kamu pikirkan, dari tadi Mama merasakan ada sesuatu yang membebanimu?” tanya Reka, sambil menyuap makanan ke mulutnya.

“Biasalah Mah, tentang pekerjaan,” sahut Adrian, sambil melirik jam tangan yang melingkar di tangannya, waktu menunjukkan jam 9 malam.

“Mah, Adrian tinggal dulu, sebenarnya aku ada janjian sama teman,” ucap Adrian, lalu meneguk jus alpukat.

“Baiklah, bersenang-senanglah,” balas Reka, seraya melempar senyum pada Adrian.

Adrian bergegas menuju mobilnya, setelah itu melajukan mobilnya meninggalkan kafe. Karena merasa curiga akan sikap Adrian, diam-diam Reka mengikutinya dengan naik taksi. Beberapa menit kemudian Adrian memasuki Rumah Sakit Medika Internasional, dan itu membuat Reka kecewa.

“Oh, ternyata pergi ke rumah sakit, tak kira pergi kencan dengan Saras,” gerutu Reka di dalam taksi yang ditumpanginya.

“Pak, kita ke Exotic Hotel,” pinta Reka pada sop
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status