Share

Sebuah Tembakan

Reka mondar-mandir di kamarnya, sambil sesekali jari telunjuknya ditempelkannya di dahi, seakan memutar otak, berpikir bagaimana membuat Adrian bersedia menikahi Saras, dan bercerai dengan Clara, cukup lama Reka berpikir, akhirnya ia mendapatkan ide, di raihnya ponselnya dan menekan nama Saras.

“Saras, aku punya ide untuk menekan Adrian, besok datanglah ke villa yang ada puncak, akan aku siapkan kejutan untuk Adrian, nanti aku shareloc,” jelas Reka penuh dengan semangat.

“Terus apa yang aku lakukan?”

“Besok pagi, kamu kirim chat ke Adrian, bilang kamu ingin bertemu di villa yang ada di puncak.”

“Oke Tante,” balas Saras, di seberang telepon, seraya tersenyum kecil.

Pagi yang cerah. Clara duduk di balkon kamar bersama Adrian sambil menikmati secangkir kopi, keduanya tampak bahagia, hingga saat ini masih bersama.

“Bagaimana dengan Saras, apa dia sudah berubah pikiran mengenai persyaratannya?” tanya Clara, seraya menoleh menatap Adrian.

“Hemmm belum, Saras masih kekeh pada pendiriannya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status