Share

Mengemis Cinta

"Tunggu mas aku mau bicara," ucap Zahra yang mengikuti Roni keluar dari restorannya.

"Ada apa sih? saya ngga punya banyak waktu, saya sibuk ada pertemuan klien penting."

"Mas sebentar aja ya, aku mohon."

"Kalau untuk membahas hal yang ngga penting, maaf saya ngga bisa," ucap Roni yang lalu kembali melangkah.

Menyakitkan, rasanya seperti sedang mengemis cinta. Setelah tau yang sebenarnya, kini Zahra kembali merasakan getaran cinta dalam hatinya.

Namun sayangnya, ingatan Roni yang tak dapat menampung siapa Zahra dalam hidupnya. Ingatannya hanya tertuju pada Aliya, karena Aliya lah satu satunya wanita yang selalu ada untuknya.

"Harus dengan cara bagaimana lagi, agar aku bisa bicara sama kamu mas?" gumam Zahra.

•••

"Ron, ibu perhatiin semakin hari kamu semakin deket ya sama Aliya," celetuk Fatimah kala menyantap makan malam berdua dengan sang anak.

"Iya bu, karena Aliya juga orangnya asik, jadi enak aja ngo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status