Share

Perpisahan

Akhirnya sore yang tidak pernah dinantikan semua santri, termasuk mbah Kyai, mungkin, telah datang. Semua santri sengaja dikumpulkan oleh keluarga ndalem untuk kepergian gus Malik. Suasana sepi, lengah, sedih, meskipun masih ada satu dua santri yang tertawa cengingisan.

Halaman ndalem ramai oleh santri putra-putri. Sore ini kami semua harus merelakan kepergian gus Malik.

“Saya pamit, dan akan kembali jika sudah mendapatkan tambahan ilmu. Tidak ada perjalanan yang sia-sia. Semoga, perjalanan saya tidak mendapatkan kesia-siaan.” Akhir dari nasihat terakhir gus Malik sebelum berangkat menuju Mesir.

Jadi begini, kawan, setelah acara reunian kemarin di pondok lama gus Malik, beliau mendapatkan tawaran untuk melanjutkan pendidikan di Mesir. Langsung saja dia tidak mensia-siakan tawaran itu. Dia langsung mengambil tawaran tersebut. Dengar-dengar, ada sekitar delapan orang yang berangkat bersama dengan gus Malik.

Andai saya bisa seperti dia. Nasab punya, ilmu punya, tampan juga punya. Tapi sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status