Share

Konfirmasi Perasaan

“Ada apa dengan klausul nomor sepuluh?” Yudith melanjutkan meeting segera setelah selesai menunggu Rajendra mengobati luka di bibirnya.

Yudith menghela nafas panjang setelah meeting selesai namun belum tercapai kesepakatan. Beberapa harus mengalami revisi dari dua belah pihak. Ternyata memang Rajendra pebisnis handal, tidak main-main nominal yang kantornya siapkan dan ditolak mentah-mentah oleh laki-laki tersebut dengan menegaskan ia tidak ingin membahas nominal di awal meeting yang bahkan belum tercapai kesepakatan.

“Terima kasih obatnya?” Sebuah suara mengakhiri lamunan panjang Yudith, ia tengah di samping mobil Galuh pada jam pulang kerja.

“Kenapa Bapak masih berada di sini? meeting selesai dari siang kan?” Bukan menjawab melainkan Yudith justru bertanya mengapa Rajendra masih berada di sana.

“Habis mengopi tadi sama teman di seberang, mobil aku masih di sini.” Rajendra menunjuk mobilnya di ujung bangunan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status