Share

BAB. 24 Ingin Balas Dendam

Jihan terduduk lemas di tepi ranjang hotel, matanya memandang kosong ke arah jendela. Cahaya remang-remang kota yang biasanya indah kini terasa seperti pisau yang menusuk jantungnya. Dia merasa seolah-olah dunia ini telah berhenti berputar, dan dirinya terjebak dalam kegelapan yang tak berujung.

"Hendra..." bisiknya, namun suaranya terdengar begitu asing di telinganya sendiri. Dia merasa seolah-olah dirinya bukan lagi Jihan yang dulu, gadis yang penuh semangat dan berani.

Dia merasa seolah-olah dirinya telah menjadi bayangan untuk dirinya sendiri, hancur dan terluka.

Jihan meraih bantal di sampingnya, mencoba mencari kenyamanan dalam pelukan kain yang dingin dan tak berjiwa. Dia merasa seolah-olah dirinya telah ditinggalkan sendirian di dunia ini, tanpa ada yang peduli padanya.

Jihan memang merasa sendiri di dunia yang fana ini. Kedua orangtuanya telah meninggalkan dirinya dan lebih memilih untuk pergi bersama para selingkuhan mereka.

Jadilah Jihan hidup terlunta-lunta saat itu. Mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status