Share

BAB 44

Bandar Udara Internasional Barajas Madrid

"Kau mengambil keputusan yang tepat." Lucca tersenyum mengejek. "Setiap orang jelas lebih mementingkan hidupnya lebih dulu."

"Tolong, bebaskan Dom," pinta Abigail. "Bukan kami pelakuknya."

Mereka berdiri saling berhadapan di dalam ruangan private bandara untuk saling mengucapkan kalimat perpisahan.

"Kau tidak bisa mengaturku harus berbuat apa untuk orangku. Aku masih tidak bisa memaafkan orang yang menghancurkan bunga mawarku begitu saja. Aku melepasmu saat ini semata-mata karena aku tidak mau memiliki hutang budi, terlebih dengan seseorang seperti dirimu."

"Kenapa? Apa hal itu mengusik egomu?" Lucca terdiam. "Tidak menyangka kalau wanita sepertiku bisa melakukan hal itu."

Lucca maju, menghunuskan tatapan tajamnya dengan nada peringatan yang jelas, "Sebaiknya setelah ini, kau tidak lagi muncul di hadapanku atau hidupmu tidak akan pernah mudah. Camkan itu!"

Lucca menyeringai, Abigail bergeming lalu berbalik pergi menuju ke pesawat priba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status