Share

BAB 83

Abigail diam memandangi taman di luar dari jendela kamar inapnya setelah Nyonya Carla pulang setengah jam yang lalu setelah melihat keadaannya. Memikirkan permintaannya yang tidak mungkin bisa dipenuhi oleh Abigail. Meski begitu, harapan dalam tatapan matanya membuat Abigail hanya bisa diam dan berdoa semoga ada cara lain bagi beliau berdamai dengan keponakan yang dicintainya tapi terlalu buta untuk melihat karena diselimutii kebencian.

Dua hari setelah kedatangan Lucca hari itu, Abigail tidak lagi mendengar kabar darinya. Kata Tuan muda Geovani, besok dia sudah bisa keluar dari rumah sakit dan akan tinggal sementara di hotel sampai Lucca muncul.

Krekk..

Abigail menoleh mendengar suara pintu terbuka, melotot kaget saat melihat siapa yang berdiri menjulang di sana dengan senyuman hangatnya.

"Dom," pekik Abigail, nampak senang sekali.

"Hai." Dom mendekat, menarik Abigail dalam pelukannya yang erat. "Aku kaget sekali saat mendengar kau masuk rumah sakit. Aku nekat pergi dari mansio
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status