Share

14. Tuntutan

Marissa sudah cukup yakin atas hubungan Tristan dengan wanita lain yang tinggal di kompleks perumahan mewah itu. Tuhan menunjukkan semuanya dengan jelas hari itu, kemudian menambahkan bukti pada hari ini. Hati Marissa yang memang sudah rapuh, menjadi semakin sakit. Hanya saja kali ini dia tak ingin menyerah.

"Aku sudah di rumah sesuai keinginanmu, Tan. Tidakkah kamu ingin membawaku makan malam di luar?" tanya Marissa.

"Apa ini? Mengapa kamu terus menuntut balasan atas apa yang kamu korbankan?" desak Tristan.

"Bukan menuntut, Tan. Bukankah kamu ingin aku di rumah dan memberikan seluruh waktuku untukmu?" ujarnya keras.

Tristan menatap sinis ke arah istrinya, dia mendalami kalimat yang Marissa ucapkan. Tak ada yang bisa membuat pria itu mengerti tentang apa yang dia lakukan selama ini. Nyatanya meminta Marissa berhenti dari perusahaan tak membuatnya puas juga. Tekanan di perusahaan masih saja terus membuat Tristan merasa dirinya kalah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status