Share

KEKHAWATIRAN

Tubuh Bagus terhuyung ke belakang saat menerima perlakuan mengejutkan dari Andin. Dikira benci, gadis itu malah semakin absurd dengan tak malu memeluknya di depan teman-temannya.

“Aku kangen! Kenapa kamu datang enggak bilang-bilang,” ucap Andin disela pelukannya.

Bagus yang baru pertama kali dipeluk seorang wanita kecuali Mama dan saudaranya hanya bisa mematung. Wangi aroma parfum yang menguar dari tubuh Andin seolah menghipnotisnya dan membuat jantungnya berdetak beratus kali lebih cepat.

“Ekhem ..., dikira kitanya pohon kali, yak?”

“Jomblo tutup mata, woy!”

“Hadeh, mereka malah india-indiaan!”

Suara berisik dari belakang membuat Andin menoleh tanpa melepas pelukannya.

“Apaan, sih! Ganggu aja!” bentak Andin dengan tatapan garang.

“Mari para nyamuk, kita bubar!” pekik salah satu dari mereka yang membuat semuanya seketika berdiri dan meninggalkan dua sejoli itu hanya berdua.

Kini keduanya tengah duduk di salah satu bangku di sudut lapangan. Meski begitu Bagus masih saja terdiam karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
carsun18106
Mudah-mudahan orangtua andin sama seperti anaknya, baik, ngga memandang status sosial
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status