Share

12. Mendatangi rumah seseorang

"Jim, sudah kamu siapkan uang maharnya untuk Ki Ageng?" Saat ini aku dan keluargaku berada di perjalanan menuju tempat Ki Ageng. Untuk anakku, sengaja tidak kami bawa. Yusuf aku titipkan di tempat yang aman.

"Iya, nanti kita cari mesin ATM yang terdekat saja, Bu."

"Mas jangan lupa, Aku juga." Jihan, adikku juga ingin mengikuti jejakku. Adikku satu-satunya ini juga telah memiliki pria incaran yang katanya seorang pengusaha tambang. Meskipun pria incarannya itu sudah memiliki keluarga. Jihan tetap bersikukuh ingin mendapatkan pria tersebut. Karena sudah jelas rintangan yang akan ia hadapi. Maka dengan cara halus seperti yang aku lakukan pada Sekar yang akan menjadi jalan keluarnya.

Aku dan ibuku tidak keberatan dengan keinginan dan juga keputusan adikku. Toh itu juga demi kebahagiaannya. Siapapun pasti ingin anak dan juga saudaranya bisa hidup enak dan juga mapan.

"Iya." Tanpa pikir panjang aku mengiyakan permintaan adikku itu. Toh, kalau dia hidup enak pasti aku dan juga ibu bakalan ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status