Share

12. BERBOHONG

Bibi berjalan perlahan menuju lantai atas. Setelah sampai di ujung tangga bagian atas, tatapan matanya lurus ke arah pintu bercat coklat yang di dalamnya ada seorang pria tampan sedang tertidur nyenyak.

Took....took....took.....!

Bibi mengetuk pintu dengan perlahan.

"Deen....! Den Rafri. Bangun den..!"

Bibi berteriak memanggil Rafri, namun tidak ada jawaban dari dalam. Sekali lagi bibi mengetuk pintu dengan keras.

Tookkk...tookk...tookk..!

Bibi mencoba menempelkan telinganya di pintu berharap mendengar Rafri bangun dan membuka pintu. Namun lagi-lagi bibi tak mendengar suara dari dalam.

"Tookk....toookkk...!"

"Deeen...! Bangun deeen...!"

Kini bibi sudah menyerah membangunkan pria tampan itu dengan cara mengetuk pintu. Akhirnya bibi memutar knop pintu dan membuka pintu kamar Rafri. Untung saja pintu kamar tidak dikunci.

Bibi masuk kamar dan mendapati pria tampan itu sedang berbaring miring ke kanan di alam mimpinya dengan berselimut putih yang menutupi seluruh badannya. Hanya mata indah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status