Share

20. Rasa yang Masih Sama

"Hahahahhaa....."

Tiba-tiba saja Ayu tertawa yang membuat Hafis mengerutkan dahinya karena kebingungan.

"Ya ampun kak Hafis, jika aku bertanya seperti itu padamu bagaimana?"

Ayu membalikkan badan dan melangkahkan kakinya agar lebih dekat dengan Hafis.

"Aku berbicara soal kamu Yu, bukan soal aku."

Hafis tersenyum menatap Ayu lekat. Ayu sendiri tidak bisa menebak apa arti dari tatapan Hafis. Kali ini Ayu tersenyum dan juga menatap Hafis. Namun tatapan itu hanyalah tatapan kagum.

"Aku juga bicara soal aku kak, Rasa itu tidak pernah hilang sedikit pun. Tapi kamu tidak pernah mengertiku, kamu hanya menganggapku sebagai sahabat dan adik kelasmu. Bahkan setelah kelulusanmu, kamu tidak pernah menghubungiku lagi. Jadi, kak Hafis bisa menebak sendiri bagaimana hubunganku."

'Aku sadar siapa aku Yu, aku tidak pantas denganmu setelah papamu menemuiku. Rasaku juga masih sama denganmu. Tapi kasta yang membedakan kita.'

Hafis hanya tersenyum dan berbicara dalam hati tentang perasaannya pada Ayu. Hafis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status